Mengetahui Isi Tas Siswi SD Ini, Syaikh Salim Muraisyid Menangis Pilu. Mohon di Share...

Petugas kebersihan mulai mencurigai salah seseorang siswi SD. Telah sekian hari ia memerhatikan, gadis itu masuk sekolah dengan tas kempes, tetapi pulang sekolah tasnya jadi membesar seperti terisi penuh. 

Sesudah berlalu sebagian minggu, ia lalu mengemukakan pada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah tak segera menyikapi laporan itu. Sebab siswi itu di kenal berakhlak baik serta bersungguh-sungguh dalam belajar. Memanglah ia bukanlah bintang kelas, tetapi kesungguhannya berupaya dapat diliat oleh guru serta beberapa rekannya. 

Lantaran peristiwanya masihlah sama, kepala sekolah pada akhirnya memanggil siswi itu sepulang sekolah. 

“Kami saksikan isi tasmu penuh, tak seperti saat anda pergi sekolah. Apa berisi? ” bertanya kepala sekolah. 

Memperoleh pertanyaan itu, sang siswi cuma terdiam. Rona mukanya beralih. Ia tidak ingin menjawab sepatah kata juga. 

Pada akhirnya, kepala sekolah memohon tas itu. Begitu terkejutnya, nyatanya tas itu penuh dengan beberapa bekas roti serta potongan sandwich. 

“Apa ini? ” bertanya kepala sekolah lagi. 

“Aku menghimpun beberapa bekas roti serta sandwich di depan kelas, bekas rekan-rekan yg tidak habis mengkonsumsinya, ” kata siswi itu sambil menangis. “Aku membawanya pulang untuk ibu serta adik-adikku. Kami keluarga miskin tak miliki apa-apa untuk dikonsumsi, jadi saya kumpulkan beberapa bekas roti ini. ” 

Tidak terbayangkan bagaimana perasaan kepala sekolah waktu itu. Syaikh Salim Muraisyid yang menuliskan cerita ini dalam bukunya Qashashun Abkatni saja menulis pilu : “Subhanallahil ‘adhiim. Mengapa beberapa orang kaya di tengah-tengah kita? bagaimana mereka dapat bersenang-senang dengan harta melimpah, makanan lezat serta gedung bertingkat namun melalaikan beberapa orang fakir seperti ini?