ALLAHU AKBAR; Inilah Salah Satu Hal yang Dapat Menggugurkan Dosa, Tolong di Share Ya !

Dalam melakukan kehidupan, manusia tak pernah lepas dari tiap-tiap ujian, cobaan serta halangan. Tetapi tahukah anda kalau nyatanya satu diantara salah satunya ada yang bisa bikin dosa berguguran? 
Berikut Salah Satu Hal yang Bisa Menggugurkan Dosa, Baca serta Berikan Ya! 

Hal semacam ini karena Allah SWT demikian menyayangi tiap-tiap hambaNya. Hingga di antara ujian serta cobaan yang Ia berikanlah, ada yang bisa menggugurkan dosa manusia. Ditambah lagi jika manusia itu dapat menghadapinya dengan sabar serta ikhlas, jadi tidak cuma bisa menggugurkan dosa tetapi Allah SWT akan meninggikan derajatnya. 

Dalam satu kisah hadits dijelaskan kalau Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesulitan, rasa sedih, masalah, kegundah gulanaan sampai duri yang menusuknya, tetapi Allah SWT bakal menghapuskan beberapa dari beberapa kekeliruannya. ” (HR. Bukhari) 

Dengan hal tersebut, satu diantara hal yang bisa menggugurkan dosa yaitu sakit. Tetapi sayangnya, banyak orang yang mengeluh bila ia alami sakit. Walau sebenarnya hal itu adalah kelebihan yang Allah SWT berikanlah padanya. 

Sejatinya sakit adalah fasilitas untuk tafakur, memohon ampun serta makin mendekatkan diri pada Allah SWT. Hingga harusnya sakit jadi peluang emas untuk makin perbanyak bersukur. 

Hal semacam ini karena dengan sakit jadi Allah SWT tengah mengingatkan kita dan memberi peluang agar bisa menghapuskan dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Bahkan juga rasa sakit lantaran tertusuk duri meskipun adalah kesempatan emas untuk dihapuskannya dosa-dosa kita. Cuma saja hal semacam ini bakal didapat jika kita dapat menanggapi sakit dengan bertafakur serta bersukur. Serta bukannya terbenam dalam keluh kesah atau menggerutui kondisi.  

Bahkan juga hal semacam ini sudah diterangkan oleh Rasulullah SAW kalau, “Tiada seseorang muslim tertusuk duri atau yang kian lebih itu, terkecuali Allah mencatat baginya kebaikan serta meniadakan darinya dosa. ” (HR. Bukhari) 

Diluar itu saat sakit, seseorang manusia tetaplah bakal memperoleh pahala dari amal kebaikan yang umum dikerjakannya pada saat sehat. Hal semacam ini dikarenakan ia tak dapat menggerakkan amal kebaikan bukanlah karena ketidak-mauannya tetapi lebih dikarenaka ia ada dalam kondisi sakit. 

Umpamanya bila ia punya kebiasaan untuk shalat berjamaah di masjid, tetapi lantaran tengah sakit jadi ia tak dapat mengerjakannya. Jadi ia bakal tetaplah memperoleh pahala seperti orang yang melakukan shalat berjamaah di masjid. 

Seperti Rasulullah SAW bersabda, 

“Apabila salah seseorang hamba sakit atau melancong (safar), jadi Allah mancatat pahalanya seperti pahala amal yang ditanganinya pada saat ia tak melancong atau sehat. ” (HR. Bukhari) 

“Apabila seseorang hamba sakit tengah dia umum lakukan satu kebaikan, jadi Allah berfirman pada malaikat, “Catatlah untuk hamba-Ku pahala seperti yang umum ia kerjakan saat sehat. ” (HR. Abu Hanifah) 

Selain itu, bila ia sabar serta ikhlas dalam hadapi sakitnya jadi Allah SWT bakal menambah derajatnya. Ditambah lagi didalam surga ada derajat-derajat spesifik yang perlu diraih. Hingga apabila seseorang muslim tak dapat meraihnya dengan amal jadi ia dapat mendapatkannya dengan musibah atau penyakit yang di deritanya. 

Seperti Rasulullah SAW bersabda kalau, “Seorang hamba mempunyai satu derajat di surga. Saat dia tidak bisa meraihnya dengan amal-amal kebaikannya, jadi Allah menguji serta cobanya supaya dia bisa meraih derajat itu. ” (HR. Thabrani) 

Serta tidak cuma bisa menggugurkan dosa dan meninggikan derajat, seorang yang sakit lantas ia hadapi penyakitnya dengan penuh kesabaran jadi ia akan peroleh ganjaran berbentuk surga. 

Rasulullah SAW bersabda, " Allah SWT berfirman, Jika Saya menguji hamba-Ku dengan membutakan ke-2 matanya serta dia bersabar, jadi Saya ubah ke-2 matanya itu dengan surga. ” (HR. Ahmad) 

Dengan hal tersebut, sakit yang menerpa manusia mempunyai hikmah yang besar disisi Allah SWT. Seperti Rasulullah SAW bersabda, “Setiap cobaan apa sajakah yang menerpa seseorang Muslim, hingga satu tusukan duri, yaitu lantaran satu diantara dua sebab, yaitu lantaran Allah akan mengampuni kekeliruannya yang tidak bisa diampuni tetapi dengan cobaan itu, atau Allah akan berikan satu kemuliaan yang tidak bisa diraihnya terkecuali lewat cobaan itu. ” (HR. Ibnu Abi Dunya). 

Bahkan juga Imam Al-Qurthubi dalam kitabnya " Tadzkirah Rahasia Kematian " menyampaikan kalau kematian adalah kafarat untuk seseorang muslim. Hingga sakit yang terkena oleh seseorang Mukmin mendekati akhir hayatnya dilihat sebagai sinyal kasih sayang Allah SWT. 

Seperti yang diterangkan dari Abu Nu'aim kalau Rasulullah SAW bersabda, , “Sesungguhnya seseorang Mukmin yang lakukan kekeliruan lantas diperberat (sakitnya) ketika kematian, pasti kekeliruannya itu dihapuskan. Seseorang kafir yang lakukan kebajikan, dipermudah kematiannya sebagai balasan kebajikan yang sudah dikerjakannya. ”